Tuesday, 9 July 2013

Kunci Hati

[1998]

Dalam raga ada hati, dan dalam hati, ada satu ruang tak bernama. Ditanganmu tergenggam kunci pintunya.

Ruang itu mungil, isinya lebih halus dari serat sutera. Berkata – kata dengan bahasa yang hanya dpahami oleh nurani.

Begitu lemahnya dia berbisik, sampai kadang- kadang engkau tak terusik. Hanya kehadirannya yang terus terasa, dan bila ada apa-apa dengannya duniamu runtuh bagai pelangi meluruh usai gerimis.


Tahukan engkau bahwa cinta yang tersesat adalah pembuta dunia?sinarnya menyilaukan hingga kau terperangkap, dan hatimu menjadi sasaran sekalinya engkau tersekap. Banyak garis batas sedia serahkan segalanya. Kunci kecil itu kau anggap pemberian paling berharga.

Satu garis jangan sampai kau tepis: membuka diri tidak sama dengan menyerahkannya.

Diruang kecil itu, ada teras untuk tamu. Hanya engkau yang berhak ada di dalam inti hatimu sendiri.

No comments:

Add Comment

Berkomentar dengan baik dan tidak ada istilah melecehkan dengan format mencemarkan nama baik,...